Tafakur

Kenapa tak henti-hentinya dirimu melupakan Alloh?, Padahal sedetikpun Dia tak pernah melupakanmu, Kenapa tak henti-hentinya kau puja cinta yang tak sebenarnya?, Sedangkan Sang Maha Cinta tak pernah melepaskan Cinta-Nya darimu.

Menu

Berlangganan

Dapatkan Artikel Terbaru Sufizone

Masukkan Alamat Email Kamu:

Delivered by FeedBurner

Visitor

Mei 17

karbala12b.jpg

Di sini ada orang yang telah minum lautan,
dan lidahnya masih terus haus!
~ Abu Yazid al-Busthami, Futuhat al-Makkiyyah 2 : 111

MANIFESTASI CINTA
Syekh al-Akbar Muhyiddin Ibn Arabi memandang manifestasi Cinta dalam dua cara.
Pertama, bagi Tuhan, Cinta menyebar secara absolut kepada segala sesuatu di dalam ciptaan, tanpa batasan, karena ciptaan secara esensial adalah indah dan cantik – baik yang kita sebut indah maupun yang jelek. Tuhan cinta untuk dikenal (ahbabtu an a’rif), dan peluang untuk pengetahuan ini secara khusus diberikan kepada manusia, yang secara potensial adalah wadah manifestasi cinta yang paling sempurna.

Yang kedua, adalah penyingkapan permanen yang tidak akan pernah berakhir, dan itu adalah maqam tertinggi di mana Allah disingkapkan kepada para hamba-Nya yang mengenal-Nya – ini (disebut) wahyu rasa (dzauq). Sedangkan untuk penyingkapan yang memiliki akhir, ia (sebut) kepuasan (riyy) dan termasuk milik orang yang terbatas, karena tujuan mereka minum adalah memuaskan dahaga.

Sedangkan untuk orang-orang yang lapang (kemampuannya untuk menerima), mereka tidak pernah mencapai kepuasan dalam minum, seperti Abu Yazid dan orang-orang seperti dia.

Barang siapa yang membatasi cinta ia tidak mengetahuinya! Barang siapa yang tidak merasakannya dengan meminum dia tidak mengetahuinya!

Barang siapa yang berkata, “Aku telah diberitahu akan hal itu” tidak mengetahuinya! Cinta adalah minum tanpa akhir! Salah seorang dari orang yang terhijab berkata, “Aku telah minum suatu minuman, setelah itu aku tidak pernah haus,” dan Abu Yazid menjawabnya, “Di sini ada orang yang telah minum lautan, dan lidahnya masih terus haus!” inilah tepatnya yang telah kita singgung. 116]

PENYINGKAPAN KEINDAHAN (AL JAMAL) DAN KEAGUNGAN (AL JALAL) TUHAN
Ruzbihan di dalam kitabnya, Masyrah al-Arwah mengatakan, “Penyingkapan keindahan (al-Jamal) adalah adalah tempat di mana segenap ruh tercerap melalui kasih sayang, kerinduan, dan cinta. Melaluinya, kaum ‘arif diberi kemampuan melakukan perjalanan menembus sifat-sifat itu dan tetap berada dalam visi keabadian dan kebakaan…

Penyingkapan keagungan (al-Jalal) adalah kedudukkan dimana orang-orang terpilih dikuasai oleh rasa takut, kengerian, keterkesimaan, dan ketakziman. 117]

Apa pun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah
sebuah rahasia yang tak terungkapkan.

(Rumi, Diwan i Syams 2988)

Laa hawla wa laa quwata illa billah.

Sumber : qitori

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc


Related Post

Zona Tasawuf
Zona Artikel 2


0 komentar

Posting Komentar

Share this post!
Facebook Delicious Digg! Twitter Linkedin StumbleUpon

Share

Share |

Artikel terbaru

Do'a

اللهم إني أسألك إيمانا يباشر قلبي ويقيناً صادقاً حتى أعلم أنه لن يصيبني إلا ما كتبته علي والرضا بما قسمته لي يا ذا الجلال والإكرام

Translation

Artikel Sufizone

Shout Box

Review www.sufi-zone.blogspot.com on alexa.com How To Increase Page Rankblog-indonesia.com blogarama - the blog directory Active Search Results Page Rank Checker My Ping in TotalPing.com Sonic Run: Internet Search Engine
Free Search Engine Submission Powered by feedmap.net LiveRank.org Submit URL Free to Search Engines blog search directory Dr.5z5 Open Feed Directory Get this blog as a slideshow!