Tafakur

Kenapa tak henti-hentinya dirimu melupakan Alloh?, Padahal sedetikpun Dia tak pernah melupakanmu, Kenapa tak henti-hentinya kau puja cinta yang tak sebenarnya?, Sedangkan Sang Maha Cinta tak pernah melepaskan Cinta-Nya darimu.

Menu

Berlangganan

Dapatkan Artikel Terbaru Sufizone

Masukkan Alamat Email Kamu:

Delivered by FeedBurner

Visitor

Kala Nabi saww hendak melakukan Isra’ Mi’raj,

Jibril mendekatkan makhluk Buraq

yang akan dijadikan sebagai kendaraan Nabi.

Nabi saww pun bertanya kepada Jibril,”Apa ini?”

“Kendaraan orang-orang yang dicintai” jawab Jibril.

“Kendaraan dan bekalku adalah kerinduanku,

buktiku adalah malamku.

Aku tidak akan sampai kepada-Nya kecuali dengan-Nya.

Tiada yang menunjukkan jalan kepada-Nya kecuali Dia.

Bagaimana binatang lemah ini mampu

membawa orang yang membawa cinta-Nya yang berat,

perahu pengetahuan-Nya, dan rahasia amanat-Nya,

yang langit, bumi serta gunung pun tak mampu memikulnya.

Bagaimana engkau mampu menunjukiku,

sementara engkau sendiri bingung di Sidrah al-Muntaha?”

(Ibn ‘Arabi, Pohon Semesta, hal. 59 )

‘ISYQ – KERINDUAN PUNCAK

Makna yang bisa disimpulkan dari kata ‘isyq adalah : perasaan cinta yang sangat kuat sehingga ingin dipertautkan dengan yang dicinta.

Al-‘asyaqah adalah sejenis pohon yang melekat dan melilit pada pohon.

‘Isyq kaum ‘urafa mempunyai ciri, pertama, ‘isyq bergerak dari dalam diri manusia hingga sampai pada Allah SwT dan ma’syuq (yang dirindu) hanyalah Allah SwT. Kedua, ‘isyq tidak terbatas pada manusia, tetapi mengalir di dalam setiap maujud. Mulla Shadra menjelaskan bahwa ‘isyq sebagai suatu hakikat yang mengalir dan menembus setiap atom dan molekul setiap maujud. ‘Isyq memenuhi udara, batu, air, gunung, pohon, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Setiap entitas adalah ‘isyq. 185]

Khwaja Nasruddin al-Thusi mengatakan,”Jika masih ada ‘yang lain’ di antara pencari (pencinta) dengan yang dicari (yang dicinta), dan dalam keadaan itu cinta masih tetap ada, di sinilah akan tumbuh ‘isyq sebagai cinta yang memabukkan” 186]

Kerinduan (syauq) adalah suatu perasaan yang disertai keinginan yang begitu mendalam. Perasaan yang tumbuh setelah keinginan menjadi semakin kuat, di mana kesadaran tentang tujuan tertinggi pun semakin menguat, sehingga seolah ada perasaan tak sabar untuk menjumpai sang kekasih. 187]

5 KECENDERUNGAN SUCI MANUSIA

Manusia mempunyai lima kecenderungan suci, yaitu, mencari kebenaran, akhlaq, estetika, kreasi dan penciptaan, kerinduan dan ibadah.

Dalam diri manusia terdapat suatu kondisi yang disebut dengan kerinduan (al-‘isyq). Kerinduan adalah kondisi yang lebih tinggi tingkatnya ketimbang cinta. Kerinduan merupakan suatu keadaan yang berbeda. Konon, al-‘isyq (kerinduan) semula merupakan nama pohon yang menempel pada pohon lain dan ‘memeluknya” sedemikian rupa seakan-akan dia adalah pemilik pohon yang dipeluknya itu. Seperti itulah kerinduan.

Berbeda dengan cinta, kerinduan bisa membuat seseorang keluar dari keadaan normalnya, sehingga dia tidak mau makan dan minum, dan memusatkan perhatiannya hanya pada titik yang menjadi pusat perasaannya, yaitu al-ma’syuq, (sesuatu atau seseorang yang dirindukan).

Dengan kerinduan tersebut, seseorang dapat memperoleh kondisi “menyatu” dengan orang yang dirindukan. Yang dilihatnya adalah sesuatu yang satu, karena ia menyatu dengan yang dia rindukan. 188]

KERINDUAN UNTUK MENYATU DENGAN YANG DICINTA

Khwaja Nashruddin al-Thusi menganggap kerinduan sebagai masyakilah bayn an-nufus (kemusykilan-kemusykilan antar berbagai jiwa). Dinyatakan bahwa dalam jiwa manusia terdapat benih-benih kerinduan ruhani dan nafsani, dan itulah yang menggerakkannya.

Ma’syuq hakiki manusia ini (yaitu hakikat yang bersifat metafisis) menyatu dengan ruh manusia, sesudah ruh itu sampai dan menemukannya. Dengan demikian, pada dasarnya, ma’syuq hakiki tersebut terdapat dalam diri manusia.

Kerinduan itu dapat mencapai suatu tingkat dimana khayalan tentang ma’syuq (kekasih yang dirindukan) lebih bernilai daripada ma’syuq itu sendiri dalam diri orang yang merindukan.

Yang demikian itu terjadi karena ma’syuq-nya hanyalah penggerak dan pendorong dari kerinduan itu sendiri, dan bahwasanya orang yang merindukannya mencari dalam batinnya suatu hakikat yang lain. Dia merasa bahagia dengan gambaran al-ma’syuq yang dia lihat dalam ruh-nya. 189]

MENCIPTAKAN KESELARASAN DAN HARMONI UNTUK MENCAPAI WIHDAH

Ibn Miskawaih mengatakan,”Diungkapkan Aristoteles, yang mengutip Heraclitus, bahwa segala sesuatu yang berbeda tidak sama satu sama lain, tidak bisa bersatu dalam keselarasan yang baik.

Segala sesuatu yang sama saling tertarik dan mendambakan. Atas dasar hal ini, dapat saya simpulkan bahwa bila subtansi-subtansi yang sederhana itu saling sama dan rindu terhadap yang lainnya, maka akan harmonislah subtansi-subtansi tersebut. Kalau sudah harmonis, maka subtansi-subtansi tadi menjadi sesuatu yang tunggal yang tak ada hal lain di dalamnya.

Kalau subtansi Ilahi yang terdapat dalam diri manusia terbebas dari kekeruhannya lantaran berhubungan dengan materi, dan jika tidak terpikat bermacam-macam hawa nafsu dan keinginan akan kehormatan, maka subtansi ini akan merindukan sesuatu sepertinya, dan akan melihat, melalui mata kecerdasannya, Kebaikan Sejati Pertama, yang tidak tercemari materi, dan akan bergegas ke sana.

Pada saat seperti itulah cahaya Kebaikan Pertama itu akan terpancar kepadanya. Kenikmatan yang diresapinya tak ada tandingannya. Entah ia memanfaatkan wadag kasar atau tidak, ia akan mencapai makna menyatu seperti yang sudah kami paparkan. Ia akan lebih patut mendapat derajat tinggi ini setelah sepenuhnya terbebas dari jasad kasar. Karena ia tidak akan bebas sepenuhnya kecuali kalau sudah terlepas dari kehidupan duniawi. 190]

Imam al-Sajjad as berkata :

“Allah menciptakan alam dari ketiadaan,

kemudian Dia bangkitkan ciptaan-Nya dengan cinta dan rindu (‘isyq)”

(Awal Do’a Shahifah al-Sajjadiyyah)

Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Sumber : qitori

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc



Related Post



0 komentar

Posting Komentar

Share this post!
Facebook Delicious Digg! Twitter Linkedin StumbleUpon

Share

Share |

Artikel terbaru

Do'a

اللهم إني أسألك إيمانا يباشر قلبي ويقيناً صادقاً حتى أعلم أنه لن يصيبني إلا ما كتبته علي والرضا بما قسمته لي يا ذا الجلال والإكرام

Translation

Artikel Sufizone

Shout Box

Review www.sufi-zone.blogspot.com on alexa.com How To Increase Page Rankblog-indonesia.com blogarama - the blog directory Active Search Results Page Rank Checker My Ping in TotalPing.com Sonic Run: Internet Search Engine
Free Search Engine Submission Powered by feedmap.net LiveRank.org Submit URL Free to Search Engines blog search directory Dr.5z5 Open Feed Directory Get this blog as a slideshow!