Benarkah Hawaa diciptakan dari tulang rusuk Adam as.? Banyak riwayat dari jalur Ahlus-Sunnah maupun Ahlul-Bayt yang menyebutkan bahwa Hawwa diciptakan dari tulang rusuk Adam as.
Namun ada beberapa riwayat dari Ahlul-Bayt yang membantah bahwa Hawwa diciptakan dari tulang rusuk Adam as dan pada era emansipasi ini, saya pikir riwayat-riwayat yang menyebutkan Hawwa diciptakan dari tulang-rusuk Adam as. sudah tidak relevan lagi.
Sudah selayaknya riwayat yang membantah Hawaa diciptakan dari tulang rusuk Adam as. juga dipopulerkan agar masyarakat Muslim mengetahui dan memahami bagaimana sebenarnya Islam memandang wanita.
Tafsir al-Ayyasyi dan kitab kompilasi hadis, Bihar al-Anwar, menyebutkan bahwa Hawaa diciptakan sama seperti Adam as. *)
Al-Ayyasyi mengutip Amr bin al-Miqdam yang mengutip ayahnya, “Aku bertanya kepada Abu Ja`far (Imam Muhammad al-Baqir as.) : “Dari apakah Allah menciptakan Hawwa?” “Apa kata banyak orang tentang dari apakah Hawwa diciptakan?” tanya Imam. “Mereka mengatakan bahwa Allah menciptakan Hawwa dari satu tulang rusuk Adam,” jawabku. “Sesungguhnya mereka telah berkata dusta. Seakan-akan Allah tidak mampu menciptakan Hawwa dari selain tulang rusuk.” Aku berkata, “Kukorbankan diriku bagimu, wahai putra Rasulullah! Dari apakah sebenarnya Allah menciptakan Hawwa?”
Imam mengatakan seraya mengutip dari ayahnya dari ayahnya sampai ke Rasulullah Saw, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Allah Swt mengambil segenggam lumpur dan mencampurnya dengan tangan kanan-Nya, lalu Dia menciptakan Adam dari itu. Dan campuran lumpur itu. Setelah digunakan untuk menciptakan Adam, masih tersisa, dan sisanya itu digunakan Allah untuk menciptakan Hawwa.”
Karena Allah Mahakuasa menciptakan Adam dari debu, maka tentu Dia juga kuasa menciptakan Hawwa dari debu. **)
______________
* Tafsir Al-Ayyasyi, Jil. 1, hlm. 216, menjelaskan Surah al-Nisa
** Yasin T. Al-Jibouri, Konsep Tuhan Menurut Islam, hlm. 313, Penerbit Lentera, 2003 M
Sumber : qitori
Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc
Posting Komentar