Apr
24
Iman yang ke tiga adalah iman kepada kitab Alloh. Artinya ada informasi, ada pengkabaran dari Alloh. Yang pengkabaran itu oleh Alloh dimuat dalam kitab. Dan itu berkaitan denganiman kepada rosul. Karena yang menyebarkan kitab, yang mengabarkan kitab adalah para rosul. Dan kita sebagai umat Islam rosul terakhir adalah rosululloh, Nabi Muhammad SAW. Dan kitab yangdisyi'arkan oleh Nabi Muhammad adalah kitab Al -Qur'an. Jadi apabila kita mengaku iman kepada kitab Alloh, otomatis dibarengi dengan kelmanan kepada rosululloh.
Iman he empat. Inilah yang kita hadapi, yang akan kita kaji. Kita akan mencoba untuk memahami semampu kita, untuk bisa dipraktekan, diambil manfaatnya, dan untuk menambah formula - formula kehidupan kita dengan menjadi orang yang tahu dengan apa yang dimaksudkan dalam hidup ini, melatui dawuh - dawuhNya (firman - firman) Alloh yang adadidalam Al-Quran.
Kemudian yang ke lima, Iman kepada hari Akhir. Artinya, ketika kita Iman kepada hari akhir, itu berarti kita punya persiapan - persiapan. Kalau di sini terasa kurang, akan dilengkapi di hari akhir nanti. Kalau di sini ada kebaikan, akan tumbuh pertanggungan jawab di hari akhir nanti. Kalau kini kita berbuat salah, maka kita juga akan mendapatkan tuntutan di hari akhir nanti. Karenaitu, kita akan berusaha terus menerus berbuat baik.
ltulah salah satu dorongan Iman. Ketika kita Iman kepada hari akhir, maka kita mempersiapkan hari esok. Tapi kalau kita tidak percaya hari akhir, maka seolah - olah seluruh aktifitas harus selesai di sini. Semua akan menjadi jadi njubel (rancu). Njubel, ka rena cita - cita harustercapai sekarang, ketika memiliki keinginan harus sekarang. Ketika keinginan dan harapanharus terealisasi atau terwujud saat itu juga, untuk apa ada hari esok, untuk apa sampeyan harus menabung, kenapa tidak dihabiskan saja, selesai sudah.
Ada hari akhir, artinya ada hidup setelah mati. Ada alam kubur, ada alam akhirat, dan seterusnya. Dan hal itu sudah dikabarkan oleh Alloh dengan segala sistemnya, bagaimana hidup di sana, apa modalnya, dan seterusnya, dan seterusnya. Dan insya Alloh, nanti akan kita keta hui kalau kita terus mengikuti pengajian tafsir ini.
Kemudian rukun Iman yang ke enam adalah Iman kepada qodo'godar. Artinya ba hwa rea litas kenyataan hidup ini sudah ditentukan, ditetapkan, dibatasi, sudah diukur oleh Alloh SWT. Ukuranya sudah dipastikan, kalau ada api menempel di air sekian lamanya, sekian menitnya, maka air itu akan mendidih. Mendidih kalau dibiarkan sekian lamanya, sekian menitnya, akan menjadi dingin lagi, dan seterusnya dan seterusnya. Begitu pula kalau kita sudah diberikan kehidupan oleh Alloh sekian tahun, maka sudah diukur oleh Alloh rizkinya sekian, dan seterunya, dan seterusnya.
Keyakinan akan qodo' qodar ini menjadi penting karena akan merubah tata cara berfikir kita. Terutama kita umat Islam. Kalau kita sudah meyakini babwa hidup ini sudah diqodo', sudahdiberi keputusan oleh Alloh, diqodar artinya sudah diukur oleh Alloh, maka sebenarnya hidup ini sudah selesai. Artinya sudah selesai, ibarat matahariterbit, itu menunjukan kepastian bahwa nanti pasti akan terbenam. Kalau pagi sudah ada matahari terbit, pasti petang nanti akan ada matahariterbenam.
Bagaimana dengan kita, kita juga ikut di situ. Ikut dalam rangkaian matahari terbit dan terbenam tadi. Maksudnya apa, Jangan sampeyan punya keinginan 'mbok ojo terbit', nggak mungkin. "Wah jam 10 siang kok panas begini, mbok ya nggak usah 10 siang, kembali lagi lagi saja. Lalu jam 12, panas entak - entak (sangat panas). Mbok ya 'ndang sore', 'ndang' (secepatnya) itu tidak bisa". Sudahlah biarkan matahari itu berjalan, biarkan saja, dia pasti nanti akan terbenam sendiri. Tanpa anda suruh, tanpa anda paksa, sudah pasti dia akan terbenam dengan sendirinya.
Hidup ini juga begitu, biarkan hidup ini terus berjalan, lama - lama kamu akan tua sendiri dan akan mati sendiri. Yang terpenting bukan bagaimana merubah hidup dari muda menjadi tua. Karena tanpa kita rubah, muda pasti akan menjadi tua. Yang terpenting harus tahu diri, disaat masih muda apa yang ha rus dilakukan, di saat sudah tua, apa yang harus dilakukan, itulah yang terpenting.
Kalau saya menemui fajar menjelang terbitnya matahari, apa yang harus saya jalankan, sholat subuh. Kalau menemui siang jam 12 apa yang harus saya lakukan, sholat dhuhur, itu mestinya yang harus diperhatikan. Bukan malah, mbok jangan dhuhur, ya nggak bisa. Waktu dhuhur memang harus datang pada waktunya, tidak bisa sampeyan percepat atau sampeyan perlambat. Bukan bagaimana matahariitu berhentiyang penting, atau mungkin bagaimana supaya saya bisa kaya atau miskin, tidak. Tapi yang terpenting adalah bagaimana ketika saya miskin, kemiskinan ini bisa menjadi alur kedekatan saya kepada Alloh. Di saat kaya, bagaimana kekayaan ini menjadi kendaraan saya menuju ridio Alloh.
Dalam rangka memanfaatkan keadaan menuju ridio Alloh itulah yang perlu adanya petunjuk. Salah satu petunjuknya adalah kitab Al -qur'an yang harus kita pahami. Bagaimana memasuki godo'qodaritu sesuai dengan tatanan aturan Alloh. Artinya ada ajaran agama, ada tuntunan sunnah rosul, ada kitab, dan seterusnya. Kalau kita mampu menjalani hidup ini begitu mengalir sesuai dengan perubahan yang harusterjadi, di saat perubahan itu terjadi kita tahu tugas yang harus dijalani, maka sebenarnya kita ini menjadi mahluk yang paling kokoh, menjadi mahluk yang paling kuat, maka sampeyan akan merasakan betapa indahnya hidup ini. Karena semua sudah ditata oleh Maha sistem Alloh SWT.
bersambung.....................
Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc
Iman he empat. Inilah yang kita hadapi, yang akan kita kaji. Kita akan mencoba untuk memahami semampu kita, untuk bisa dipraktekan, diambil manfaatnya, dan untuk menambah formula - formula kehidupan kita dengan menjadi orang yang tahu dengan apa yang dimaksudkan dalam hidup ini, melatui dawuh - dawuhNya (firman - firman) Alloh yang adadidalam Al-Quran.
Kemudian yang ke lima, Iman kepada hari Akhir. Artinya, ketika kita Iman kepada hari akhir, itu berarti kita punya persiapan - persiapan. Kalau di sini terasa kurang, akan dilengkapi di hari akhir nanti. Kalau di sini ada kebaikan, akan tumbuh pertanggungan jawab di hari akhir nanti. Kalau kini kita berbuat salah, maka kita juga akan mendapatkan tuntutan di hari akhir nanti. Karenaitu, kita akan berusaha terus menerus berbuat baik.
ltulah salah satu dorongan Iman. Ketika kita Iman kepada hari akhir, maka kita mempersiapkan hari esok. Tapi kalau kita tidak percaya hari akhir, maka seolah - olah seluruh aktifitas harus selesai di sini. Semua akan menjadi jadi njubel (rancu). Njubel, ka rena cita - cita harustercapai sekarang, ketika memiliki keinginan harus sekarang. Ketika keinginan dan harapanharus terealisasi atau terwujud saat itu juga, untuk apa ada hari esok, untuk apa sampeyan harus menabung, kenapa tidak dihabiskan saja, selesai sudah.
Ada hari akhir, artinya ada hidup setelah mati. Ada alam kubur, ada alam akhirat, dan seterusnya. Dan hal itu sudah dikabarkan oleh Alloh dengan segala sistemnya, bagaimana hidup di sana, apa modalnya, dan seterusnya, dan seterusnya. Dan insya Alloh, nanti akan kita keta hui kalau kita terus mengikuti pengajian tafsir ini.
Kemudian rukun Iman yang ke enam adalah Iman kepada qodo'godar. Artinya ba hwa rea litas kenyataan hidup ini sudah ditentukan, ditetapkan, dibatasi, sudah diukur oleh Alloh SWT. Ukuranya sudah dipastikan, kalau ada api menempel di air sekian lamanya, sekian menitnya, maka air itu akan mendidih. Mendidih kalau dibiarkan sekian lamanya, sekian menitnya, akan menjadi dingin lagi, dan seterusnya dan seterusnya. Begitu pula kalau kita sudah diberikan kehidupan oleh Alloh sekian tahun, maka sudah diukur oleh Alloh rizkinya sekian, dan seterunya, dan seterusnya.
Keyakinan akan qodo' qodar ini menjadi penting karena akan merubah tata cara berfikir kita. Terutama kita umat Islam. Kalau kita sudah meyakini babwa hidup ini sudah diqodo', sudahdiberi keputusan oleh Alloh, diqodar artinya sudah diukur oleh Alloh, maka sebenarnya hidup ini sudah selesai. Artinya sudah selesai, ibarat matahariterbit, itu menunjukan kepastian bahwa nanti pasti akan terbenam. Kalau pagi sudah ada matahari terbit, pasti petang nanti akan ada matahariterbenam.
Bagaimana dengan kita, kita juga ikut di situ. Ikut dalam rangkaian matahari terbit dan terbenam tadi. Maksudnya apa, Jangan sampeyan punya keinginan 'mbok ojo terbit', nggak mungkin. "Wah jam 10 siang kok panas begini, mbok ya nggak usah 10 siang, kembali lagi lagi saja. Lalu jam 12, panas entak - entak (sangat panas). Mbok ya 'ndang sore', 'ndang' (secepatnya) itu tidak bisa". Sudahlah biarkan matahari itu berjalan, biarkan saja, dia pasti nanti akan terbenam sendiri. Tanpa anda suruh, tanpa anda paksa, sudah pasti dia akan terbenam dengan sendirinya.
Hidup ini juga begitu, biarkan hidup ini terus berjalan, lama - lama kamu akan tua sendiri dan akan mati sendiri. Yang terpenting bukan bagaimana merubah hidup dari muda menjadi tua. Karena tanpa kita rubah, muda pasti akan menjadi tua. Yang terpenting harus tahu diri, disaat masih muda apa yang ha rus dilakukan, di saat sudah tua, apa yang harus dilakukan, itulah yang terpenting.
Kalau saya menemui fajar menjelang terbitnya matahari, apa yang harus saya jalankan, sholat subuh. Kalau menemui siang jam 12 apa yang harus saya lakukan, sholat dhuhur, itu mestinya yang harus diperhatikan. Bukan malah, mbok jangan dhuhur, ya nggak bisa. Waktu dhuhur memang harus datang pada waktunya, tidak bisa sampeyan percepat atau sampeyan perlambat. Bukan bagaimana matahariitu berhentiyang penting, atau mungkin bagaimana supaya saya bisa kaya atau miskin, tidak. Tapi yang terpenting adalah bagaimana ketika saya miskin, kemiskinan ini bisa menjadi alur kedekatan saya kepada Alloh. Di saat kaya, bagaimana kekayaan ini menjadi kendaraan saya menuju ridio Alloh.
Dalam rangka memanfaatkan keadaan menuju ridio Alloh itulah yang perlu adanya petunjuk. Salah satu petunjuknya adalah kitab Al -qur'an yang harus kita pahami. Bagaimana memasuki godo'qodaritu sesuai dengan tatanan aturan Alloh. Artinya ada ajaran agama, ada tuntunan sunnah rosul, ada kitab, dan seterusnya. Kalau kita mampu menjalani hidup ini begitu mengalir sesuai dengan perubahan yang harusterjadi, di saat perubahan itu terjadi kita tahu tugas yang harus dijalani, maka sebenarnya kita ini menjadi mahluk yang paling kokoh, menjadi mahluk yang paling kuat, maka sampeyan akan merasakan betapa indahnya hidup ini. Karena semua sudah ditata oleh Maha sistem Alloh SWT.
bersambung.....................
Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc
Posting Komentar