Apalagi yang kita ragukan dengan kebenaran tauhid Sang Rosul. Kita tidak pernah memesan nyawa ataupun jasad, Alloh telah menganugerahkan semuanya. Kita tak pernah memesan bumi dan seisinya, Alloh telah menyediakanya dengan design yang maha agung dan multi manfaat.
Kenapa begitu mudahnya kita melupakan Alloh, padahal sedetikpun Dia tak pernah melupakan kita. Tak pernahkah kita berpikir, seandainya sedetik saja Alloh melupakan kita, kemana nafas harus kita cari, kemana nyawa harus berpenghuni.
Mungkin karena kita memang telah tumpul akal dan buta hati sehingga tak mau dan mampu merasakan rohmat dan kasih sayang Alloh. Pernahkah anda menghitung, seandainya oksigen yang kita hirup setiap hari itu harus kita bayar dengan uang, berapa uang yang dibutuhkan. Anda selalu memisahkan seluruh perkara dengan logika, padahal logika itulah hakekat mistisisme dan keagungan Tuhan yang sama sekali tidak logis bagi logika bodoh.
Ketika akal telah menjadi pujaan dalam naungan nafsu, maka dia akan senantiasa menyeret kita dalam durhaka dan menjerat kita dalam penentangan akan keagungan Tuhan. Dunia menjadi begitu sempit Karena kita melihat dunia hanya dalam satu kamar hidup yang terbatas. Kalau saja anda mau berpikir dengan hati dan logika, maka dunia menjadi keagungan tak terbatas, dan surga telah hadir saat ini juga. Bukan dunia yang akan memperbudak kita, tapi dunialah yang akan melayani kita dalam perjalanan suci menuju istana penghambaan ‘salikin’. Karena hakekat dunia hanyalah rangkaian fasilitas yang disediakan oleh Alloh sebagai sarana penghambaan makhluk termulya yang disebut dengan manusia.
Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc
Posting Komentar