Hidup adalah hempasan, pilihannya adalah BANGKIT atau mati terhempas …
Quote diatas saya dapat dari film yang saya tonton tadi sore bersama sahabat sahabat cantik saya, iya dari film “Karate Kid” buat saya pribadi banyak filosofi kehidupan yang saya dapat dari film ini, dan salah satunya saya tertarik dengan ucapan sang guru di film itu bahwa hidup adalah hempasan artinya bahwa hidup ini memang ladang ujian, sawah musibah, mimpi tak sesuai kenyataan, keingian tak sesuai kejadian, perjalanan hidup penuh warna, pergantian siang malam, hitam putih lembaran kehidupan inilah hidup tak perlu heran, memang beginilah hidup.
Hempasan, cobaan, musibah luka dan bahagia atau ujian adalah rekayasa Ilahiyah untuk menyeleksi hamba-hamba- NYA. Cobaan diberikan oleh ALLAH dengan maksud untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Bagi yang lulus akan naik derajat. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak lulus ada dua alternatif pilihan, yaitu tetap ditempat atau justru melorot jatuh ke derajat yang lebih rendah, emang enak dihinakan ALLAH
Saya dan kita semua, hanya manusia yang layaknya hanya seperti baju kotor yang tak pernah bersih dan ketika ALLAH ingin menjadikan saya bersih, terangkat segala kotoran dan dosa dosa yang melekat, maka ALLAH akan mencuci saya, mencuci itu apa sih? digeprak di penggilesan atau diputer hingga 30x didalam mesin cuci, dibasahi, direndam diair sabun yang berbau bahan kimia, disikat, digantung, dijemur dipanas terik matahari, selesai sampai disini? TIDAK karena saya belum pantas dijadikan pakaian kemulian penutup aurat jika saya belum diseterika oleh besi panas dan menjadi licin …
“Kalau gitu kejam banget dong De, ALLAH” tentu tidak … karena semua proses mencuci itu tidak semua diberikan ke satu hamba, ujian saya mungkin hanya kena panas dijemur, ujian sahabat saya adalah disikat, ujian Ayah saya mungkin di seterika karena Ayah saya jauh lebih kuat dan secara takaran keimanan lebih tinggi dan selalu ingat bahwa ”ALLAH tidak memberi ujian diluar batas kemampuan kita” janji ALLAH adalah benar dan pasti !! hempasan demi hempasan itu bukti bahwa saya masih hidup dan ALLAH dengan segala cintanya menjadikan masalah ini panggilanNYA bagi saya untuk kembali, untuk selalu mengerti bahwa ALLAH itu ada, maha dekat … ALLAH sangat dekat bahkan kan mereka yang sudah tertutup tanah gak diuji, jadi hempasan ini bukti bahwa saya masih hidup kalau gak mau diuji yah kelaut aja.
Terhempas saat terkena ujian itu pasti, sedih, kecewa, marah, nangis, pengen bunuh orang pengen bunuh diri juga terlintas, tapi haruskah saya mengakhiri hidup karena hempasan ini, gak ada punya pacar terus gak hidup gitu? jawabannya tentu tidak “ALLAH hanya memberi apa apa yang saya butuhkan saya, bukan memenuhi semua keinginan saya” jadi jika saya tak mendapatkan bang Nico karena memang bukan bang Nico yang saya butuhkan tapi lelaki lain yang pas untuk saya, pas menurut ALLAH tentunya dan bukan pas menurut saya, emangnya saya siapa bisa nunjuk apa yang saya mau dan bawa pulang
“Fa inna ma ‘al ‘usri yusraa” karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Alam Nasyrah 94:6) artinya jangan lama lama terhempas karena didepan ada kemudahan, ini janji ALLAH, mari kita buktikan bahwa janji ALLAH benar, bahwa ALLAH tidak pernah ingkar janji jadi ketika terhempas pilihannya adalah bangkit, jangan pilih yang lain !! gimana agar mampu bangkit, jawabannya “Dan jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu” sesimple itu De? iya dong, kan sabar gak sabar ujian pasti mengenai saya, emang udah takdirnya kehilangan ya kehilangan, jadi ikhlas ridho sabar, “terus gimana agar punya sabar gitu De?” SHALAT lah jawabannya karena hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang
Iya, dua itu saja deh dijalanin … raih cinta ALLAH dari hempasan ini, sabar terus shalat, shalat terus sabar gitu aja terus, nanti gak terasa lagi hempasannya, yang terasa tinggal tenangnya, kemudian ALLAH akan memberikan jalan keluar dari pintu yang tak saya duga duga. Ehm, kalau sudah gini lebam bekas hempasan hilang yang tersisa pahala sabar dan kecintaan ALLAH yang terus berlimpah subhanallah …
Gak ada yang sulit untuk ALLAH dan gak ada yang sulit pula untuk kita hambaNYA, mulai sekarang jangan lagi bilang “ya ALLAH besarnya ujian ini tapi katakan wahai ujian tahukah kamu betapa besarnya TUHAN saya dibanding kehadiranmu” cemen lah kalau terhempas terus diam, bangkit cari ALLAH !!
ah sepanjang nonton hampir dua jam serasa dua jam saya duduk di majlis taklim
sumber : http://rinduku.wordpress.com
Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc
Posting Komentar