Tafakur

Kenapa tak henti-hentinya dirimu melupakan Alloh?, Padahal sedetikpun Dia tak pernah melupakanmu, Kenapa tak henti-hentinya kau puja cinta yang tak sebenarnya?, Sedangkan Sang Maha Cinta tak pernah melepaskan Cinta-Nya darimu.

Menu

Berlangganan

Dapatkan Artikel Terbaru Sufizone

Masukkan Alamat Email Kamu:

Delivered by FeedBurner

Visitor

flower1

Rasulullah saww bersabda, “Sesungguhnya para Wali Allah itu lebih suka dengan keadaan sebagai seorang hamba mu’min yang sedikit harta bendanya, perhatiannya selalu tertuju kepada Shalat, dan mereka selalu memperbaiki (menyempurnakan) ibadah mereka kepada Tuhannya. Mereka senantiasa menyembunyikan ketaatan mereka, sehingga jika mereka berada di tengah-tengah manusia, mereka sering tidak dihargai manusia” 54]

Sahabat Imam al-Shadiq as, ‘Ammar al-Sabathi bertanya kepada Imam, ”Manakah yang lebih utama, ibadah dengan sembunyi-sembunyi bersama imam dari Ahlul Bait yang tersembunyi di dalam pemerintahan yang batil atau ibadah di saat munculnya kebenaran (al-haqq) bersama pemerintahan imam dari Ahlul Bait secara terang-terangan?”

Imam al-Shadiq as menjawab,”Wahai ‘Ammar! Sedekah dengan sembunyi-sembunyi, demi Allah, lebih utama daripada sedekah secara terang-terangan. Begitu juga, demi Allah, ibadah kalian secara sembunyi-sembunyi bersama imam kalian tentu lebih utama!” 55]

Ada masa-masa atau tempat-tempat tertentu di mana komunitas muslim tidak dapat mempraktekkan peribadatan ritualnya secara bebas, disebabkan larangan oleh pemerintahan zalim, misalnya. Baru-baru ini kita mendengar pelarangan pemakaian hijab (jilbab) atas kaum muslimah di beberapa negara Eropa.

Banyak alternatif yang diberikan Islam untuk mencari jalan keluarnya, antara lain membentuk lembaga komunitas muslim yang solid dan kuat, atau hijrah (exodus). Jika kaum muslim di dunia ini solid dan kompak, serta memiliki kepemimpinan religius yang berkwalitas maka hal-hal seperti itu tidak akan pernah terjadi.

Kalau pun terjadi maka jalan keluar yang terbaik akan mudah dilakukan. Imam Ali as pernah berkata,”Al-Haqqu bilaa nizham yughlibuhu al-baathil bi al-nizham – Kebenaran tanpa sistem lembaga yang terpadu akan dikalahkan oleh kebatilan yang memiliki sistem lembaga yang terpadu” (al-Hadits).

Bergabung dengan sistem lembaga Islam yang terpadu (al-nizham atau al-wilayat) merupakan suatu kewajiban atas umat Islam agar mereka tidak dizalimi atau bahkan terseret menjadi kaki tangan kaum yang zalim. Salah satu ajaran Ahlul Bait itu adalah Tawalla’ (berwali kepada wala positif) dan Tabarra’ (berlepas diri dari wala’ negatif atau wala syetan)

Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Sumber : qitori

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc


Related Post



0 komentar

Posting Komentar

Share this post!
Facebook Delicious Digg! Twitter Linkedin StumbleUpon

Share

Share |

Artikel terbaru

Do'a

اللهم إني أسألك إيمانا يباشر قلبي ويقيناً صادقاً حتى أعلم أنه لن يصيبني إلا ما كتبته علي والرضا بما قسمته لي يا ذا الجلال والإكرام

Translation

Artikel Sufizone

Shout Box

Review www.sufi-zone.blogspot.com on alexa.com How To Increase Page Rankblog-indonesia.com blogarama - the blog directory Active Search Results Page Rank Checker My Ping in TotalPing.com Sonic Run: Internet Search Engine
Free Search Engine Submission Powered by feedmap.net LiveRank.org Submit URL Free to Search Engines blog search directory Dr.5z5 Open Feed Directory Get this blog as a slideshow!