Tafakur

Kenapa tak henti-hentinya dirimu melupakan Alloh?, Padahal sedetikpun Dia tak pernah melupakanmu, Kenapa tak henti-hentinya kau puja cinta yang tak sebenarnya?, Sedangkan Sang Maha Cinta tak pernah melepaskan Cinta-Nya darimu.

Menu

Berlangganan

Dapatkan Artikel Terbaru Sufizone

Masukkan Alamat Email Kamu:

Delivered by FeedBurner

Visitor

cinta-benci.jpg

Quito R. Motinggo

Keingkaran mendatangkan perang,
agama membawa kedamaian,
cinta mematahkan api dari perang dan damai.

~ Rumi 37]

Studi yang menyeluruh terhadap al-Qur’an dan Hadits akan memperlihatkan suatu pandangan Islam tentang cinta yang bersifat Ilahiyyah maupun yang bersifat humanis, yang memiliki kemuliaan dan nilai-nilai yang tinggi.

Di dalam Tafsir Nur al-Tsaqalain diriwayatkan bahwa Imam Muhammad al-Baqir as telah berkata,”…agama itu adalah cinta dan sebaliknya cinta itu adalah agama.” 38]

Cinta memiliki tingkatan-tingkatan yang bergantung pada kelayakkan atau kesiapan seseorang untuk menerimanya. Dengan kata lain tingkatan ruhani seseorang bergantung dari kesiapan atau kelayakkannya untuk memperoleh cinta. Hal ini bisa dicontohkan, jika sebuah keadilan layak untuk dicintai maka sebuah ketidakadilan menjadi tidak layak untuk dicintai.

Atau contoh lainnya, jika seorang yang jujur layak untuk dicintai, maka seorang pendusta tentu saja tidak pantas untuk dicintai atau bahkan kita pantas membencinya!.

Seseorang bisa saja berdo’a untuk suatu yang bermanfaat bagi orang yang dicintainya. Diriwayatkan Imam al-Shadiq as pernah berkata, ”Merupakan tabiat hati (manusia) mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat buruk kepadanya.” 39]

Suatu waktu ditanyakan kepada Aba Abdillah (al-Shadiq) as tentang cinta dan benci, apakah ia merupakan bagian dari iman. Imam as menjawab, ”Bukankah iman itu tidak lain adalah cinta dan benci?” Lalu Imam as membacakan ayat (QS 49 : 7) : ”…tetapi Allah menjadikan kami cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada keingkaran dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus!40]

Insya Allah kita akan semakin memahami konsep ini lebih jauh jika kita mencoba untuk menyimak perkataan Amirul Mu’minin, Ali bin Abi Thalib as :

”Teman-temanmu ada tiga dan musuh-musuhmu juga ada 3. Adapun teman-temanmu ialah temanmu sendiri, teman dari temanmu dan musuh dari musuhmu. Sedangkan musuh-musuhmu ialah musuhmu sendiri, musuh temanmu dan teman musuhmu.” 41]

Mungkinkah kita memusuhi Zionis Israel, namun pada saat yang bersamaan kita bersahabat baik dengan Amerika Serikat yang jelas-jelas adalah bukan saja teman baik bagi Zionis Israel, tapi sudah merupakan sekutu yang memiliki tujuan yang sama : MENGHANCURKAN ISLAM. Jadi, adalah mustahil memusuhi Zionis Israel, namun pada saat yang bersamaan bersahabat dengan AS dan Barat. Namun kita telah melihat dengan jelas bagaimana Kerajaan Saudi Arabia, Kelompok Fatah, dan pemimpin-pemimpin sekuler Libanon menjadikan AS dan Barat sebagai sahabat karib mereka.! Perhatikan kembali perkataan Imam Ali as di atas, camkan dan hafalkan. Insya Allah di waktu mendatang kata-kata hikmah ini akan bermanfaat bagi Anda.

MUNGKINKAH KITA BISA MENCINTAI SAHABAT KITA, DAN PADA SAAT YANG SAMA MENCINTAI MUSUH SAHABAT KITA?
Kita menyadari bahwa adalah tidak mungkin kita bersahabat dengan musuh dari sahabat kita. Perbuatan kita seperti itu bisa menggelincirkan kita ke bentuk pengkhianatan.

Imam ash-Shadiq as berkata, “Bila seseorang menyayangi orang yang ingkar berarti ia telah membenci Allah. Dan siapa yang membenci orang yang ingkar berarti ia mencintai Allah.” kemudian Imam menambahkan : “Kawan musuh Allah adalah musuh Allah.” 42]

Cobalah Anda meneropong ke lubuk hati Anda yang terdalam, apakah hati Anda tidak merasakan kegelisahan, ketika Anda berteman dengan teman Anda dan pada saat yang bersamaan Anda pun berteman dengan musuh teman Anda? Jika hati Anda tidak merasakan kegelisahan maka bisa jadi Anda adalah seorang hipokrit alias munafik.

Di dalam perbandingan dengan keyakinan-keyakinan agama lain, ada satu aspek cinta di dalam Islam yang senantiasa mempertimbangkan bentuk kebencian yang merupakan bagian dari cinta itu sendiri. Islam bahkan mengajarkan kepada kaum muslimin untuk mencintai manusia dan menyayangi mereka dan menjalin hubungan dengan mereka walau pun mereka tidak percaya kepada Islam atau bahkan kepada Tuhan sekali pun.

Seseorang bisa saja memiliki banyak teman yang mencintainya, dan pada saat yang sama ada orang yang membencinya; apakah ia mengingini atau tidak. Kita tahu bahwa banyak orang-orang baik di dalam masyarakat kita, tetapi tidak dapat pula dipungkiri bahwa tidak sedikit orang-orang yang berkarakter buruk ada di sana. Ada 2 kutub yang saling menarik dan saling menolak. Orang-orang baik menarik orang-orang yang sejenisnya, dan menolak orang yang berkarakter buruk dan begitu pun sebaliknya.

Alasan kemiripan dan keserupaan inilah yang menjadi landasan cinta dan kasih sayang antar manusia. 43]

Bagaimana pun, tidaklah mungkin bagi seseorang yang memiliki prinsip di dalam hidupnya dan mengabdikan hidupnya untuk menyadari nilai-nilai suci untuk acuh tidak acuh terhadap orang-orang yang melakukan tindakan-tindakan amoral, atau melakukan kejahatan di tengah-tengah masyarakat.

Fudlail bin Yasar bertanya kepada Abu ‘Abdillah (Imam Ja’far) as, tentang cinta dan benci, dari bagian iman yang manakah keduanya itu? Imam as menjawab,”Bukankah iman itu tidak lain cinta dan benci?!” 44]

Ada suatu kecenderungan pada sebagian orang yang berpandangan dan bersikap tanpa kebencian sedikit pun. Orang-orang ini menganggap pemikiran dan pola pandang seperti ini adalah benar dan mulia, sehingga mereka menganggap semua orang adalah sahabat dan teman-teman mereka, tak terkecuali penjahat masyarakat sekali pun.

Sebaliknya Islam mengajarkan kepada manusia untuk mencintai dan menyayangi manusia seluruhnya secara umum, namun dalam saat yang sama tidak mentolerir orang-orang yang melakukan tindakan-indakan amoral atau bahkan kejahatan sosial, seperti yang dilakukan oleh para koruptor, manipulator, bahkan para penindas.

Kita tidak bisa mentolerir apa yang telah dilakukan oleh Hitler dengan Nazinya dan pada saat yang sama kita juga tidak bisa acuh tak acuh terhadap apa yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap warga Palestina. Kita juga tidak menyukai tindakan-tindakan kejam diktator Saddam Husein, namun kita juga membenci tindakan kriminal dan teror presiden Amerika Serikat, Geoge W. Bush yang lewat tentara sekutunya membantai banyak warga Irak dan memperkosa kaum wanita Irak.

Apakah fitrah dan hati nurani kita bisa mencintai tentara-tentara Israel yang membantai orang-orang Palestina dan pada waktu yang sama pula kita menyayangi orang-orang Palestina yang tertindas itu? Tentu saja tidak!

Oleh karena itu Islam bukan hanya agama cinta, tetapi pada saat yang sama Islam juga agama benci!

Siapapun yang sehat akalnya pasti akan membenci kekotoran, ketidakjujuran, kebodohan, pengkhianatan, kezaliman, penipuan, kemunafikan, kebebalan, kejahatan dan yang semacam itu. Hanya orang-orang yang tidak memiliki akal sehat saja yang berbuat sebaliknya.

Rasulullah saww bersabda kepada para sahabatnya, “Tiang iman yang mana yang paling kokoh?”

Mereka para sahabat menjawab,“Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu”

Sebagian dari mereka berkata,”Shalat!”

Sebagian lain menjawab,“Puasa!”

Sebagian lainnya menjawab,“Haji dan Umrah!”

Dan sebagian lainnya menjawab,“Jihad!”

Namun Rasul saww menjawab,“Seluruh jawaban yang kamu sebutkan memiliki keistimewaan. Namun jawaban yang tepat bukanlah itu. Tetapi tiang iman yang paling kokoh adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah, berwali kepada para wali Allah (tawalla) dan berlepas diri dari para musuh Allah (tabarra’)” 45]

Oleh karena itu pula Islam memerintahkan juga kepada kita untuk menjauhi orang-orang alim yang menjual murah ayat-ayat suci, mereka yang telah dibeli oleh dajjal-dajjal dan merelakan dirinya menjadi pesan sponsor para penindas dan kaum mustakbarin.

Tentu saja Anda yang berhati bersih tidak bisa bersimpati dan mencintai orang-orang seperti ini. Rasulullah saww telah bersabda, ”Wahai hamba Allah! Cintailah (seseorang) karena Allah, dan bencilah karena-Nya. Tolonglah (seseorang) karena Allah dan perangilah karena-Nya. Sesungguhnya seseorang tidak bakal mendapatkan pertolongan Allah kecuali dengan melakukannya. Dan seseorang tidak akan mengenyam rasa keimanan kendati shalat dan puasanya bertumpuk hingga ia berbuat demikian…46]

CINTA DAN BENCI YANG DIDASARI AGAMA
Imam Ja’far ash-Shadiq as berkata, “Barangsiapa yang tidak mencintai karena agama dan membenci karena agama maka ia tidak mempunyai agama.” 47]

Cinta yang menjadikan orang yang mengalaminya tercerahkan adalah cinta yang melibatkan kebaikan dan menarik umat manusia serta tidak dibatasi oleh sekat-sekat yang bersifat formalitas, baik itu berupa warna kulit, bangsa, suku bahkan “agama” sekali pun.

Karena agama yang sesungguhnya adalah agama yang memancarkan cahaya cinta, dalam bentuknya yang universal. Sebaliknya agama yang dibatasi oleh bentuk-bentuk harfiyah dan formal tidak akan mungkin memancarkan cahaya cinta walau hanya sebersitan saja.

“Agama” kaum formalis inilah yang sering memunculkan bencana ketimbang kedamaian. Tetapi tentunya juga bukan kedamaian yang membius dan menerlenakan seraya mengabaikan aspek-aspek keadilan.

Perdamaian (kedamaian) itu indah, tetapi keadilan itu lebih penting dan lebih indah!,”demikian telah dikatakan oleh Rahbar Sayyid Ali Khamane’i di dalam pidatonya di depan Konferensi Gerakan Non Blok di Harare, Zimbabwe, tgl 1-6 September 1986.

CINTA DAN BENCI KARENA ALLAH, MERUPAKAN TIANG AGAMA YANG PALING KOKOH
Imam ash-Shadiq as berkata, ”Tiang Iman yang paling teguh adalah cinta karena Allah dan benci karena-Nya, memberi karena-Nya, serta menahan untuk tidak memberi karena-Nya.” 48]

Rasulullah saww bersabda, ”Kasih sayang seorang mu’min kepada seorang mu’min yang lain adalah salah satu cabang iman. Ketahuilah! Siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan pemberian karena Allah maka ia tergolong orang-orang pilihan Tuhan.” 49]

Imam Ali Zainal Abidin as berkata, ”Ketika Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu dan orang-orang terkemudian, seorang penyeru berteriak dan didengar manusia: “Dimana orang-orang yang saling mengasihi karena Allah?” Kemudian terlihat orang-orang yang muncul dan bangun dari kerumunan manusia itu. Dan dikatakan kepada mereka : “Pergilah ke Surga tanpa Hisab (perhitungan)” Setelah itu para malaikat menemui mereka dan berkata : “Mau ke mana kalian pergi?” Mereka menjawab : “Ke surga tanpa hisab!” Para malaikat itu bertanya : “Golongan manusia yang mana kalian ini?” Mereka menjawab : “Kamilah orang-orang yang saling mencintai karena Allah” Para malaikat itu bertanya lagi : “Lalu perbuatan apa yang kalian lakukan?” Mereka menjawab : “Kami cinta karena Allah dan benci karena Allah!” Para malaikat itu pun berkata lagi : “Amatlah baik ganjaran orang-orang yang beramal (seperti kalian)!” 50]

Imam al-Baqir as mengatakan, “Iman itu adalah cinta dan benci.” 51]

Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Catatan Kaki :
37. Jalaluddin Rumi, Diwan i Syams 1331
38. Tafsir Nur al-Tsaqalain 5 : 285.
39. Wasail al-Syi’ah 16 : 181.
40. Al-Kulayni, al-Kafi 2 : 125.
41. Mutiara Nahjul Balaghah hal. 133.
42. Allamah Baqir al-Majilisi, Bihar al-Anwar 74 : 360.
43. Mahnaz Heydarpoor, Perspectives on the Concept of Love in Islam.
44. Al-Kafi, 2 : 125
45. Ibid.
46. Bihar al-Anwar 74 : 399
47. Ushul al-Kafi 2 : 127.
48. Bihar al-Anwar 74 : 354
49. Ushul al-Kafi 2 : 125.
50. Ibid.
51. Bihar al-Anwar 78 : 175

Sumber : qitori

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc


Related Post



0 komentar

Posting Komentar

Share this post!
Facebook Delicious Digg! Twitter Linkedin StumbleUpon

Share

Share |

Artikel terbaru

Do'a

اللهم إني أسألك إيمانا يباشر قلبي ويقيناً صادقاً حتى أعلم أنه لن يصيبني إلا ما كتبته علي والرضا بما قسمته لي يا ذا الجلال والإكرام

Translation

Artikel Sufizone

Shout Box

Review www.sufi-zone.blogspot.com on alexa.com How To Increase Page Rankblog-indonesia.com blogarama - the blog directory Active Search Results Page Rank Checker My Ping in TotalPing.com Sonic Run: Internet Search Engine
Free Search Engine Submission Powered by feedmap.net LiveRank.org Submit URL Free to Search Engines blog search directory Dr.5z5 Open Feed Directory Get this blog as a slideshow!