Tafakur

Kenapa tak henti-hentinya dirimu melupakan Alloh?, Padahal sedetikpun Dia tak pernah melupakanmu, Kenapa tak henti-hentinya kau puja cinta yang tak sebenarnya?, Sedangkan Sang Maha Cinta tak pernah melepaskan Cinta-Nya darimu.

Menu

Berlangganan

Dapatkan Artikel Terbaru Sufizone

Masukkan Alamat Email Kamu:

Delivered by FeedBurner

Visitor



Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman)

Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)

5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”

Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)

8. Kelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.

Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)

5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”

Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)

8. Kelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.


Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)


sumber : menjelma.com
Sufizone :  Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam
READ MORE - sufizone : Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman)

DOWNLOAD PENGAJIAN KITAB AL-HIKAM
OLEH BAPAK KH. Drs. IMRON JAMIL

  • Di era perkembangan zaman dan teknologi yang sangat cepat seperti sekarang ini tentu sangat menguntungkan bagi kemaslahatan manusia seperti adanya sarana internet yang dapat dengan mudah mengakses data walaupun di belahan bumi yang berbeda hanya dengan hitungan detik. Namun disisi lain akibat dari kemajuan tersebut timbullah berbagai hal yang sangat merugikan dan mengawatirkan yaitu masuk dan tumbuh berkembangnya budaya-budaya asing yang notabenenya bertentangan dengan syariat islam seperti free sex, tawuran, mempertontonkan aurat, budaya berbohong, mengadu domba, budaya nifak, minum-minuman keras, narkotika dan lain sebagainya. Dan itu semua jika diteliti secara implisit disebabkan rendahnya pemahaman agama Islam yang mereka miliki sehingga kadar keimanan mereka pun rendah dan berakibat tidak adanya filter yang mengantisipasi hal-hal di atas. Dan akibat hal tersebut hati (al-Qalb) mereka menjadi ter-contamination dan akhirnya keruh akan kenikmatan dunia yang sesaat melupakan al-Hayat al-Abada yaitu akhirat.
  • Pengajian “Al-Hikam” atau kebanyakan masyarakat menyebutnya dengan Pengajian Tombo Ati. Adalah suatu perwujudan dari rasa keingintahuan dan kehausan akan ilmu agama Islam terutama dalam bidang tasawuf dan juga rasa keprihatinan akan dekadensi moral yang terjadi di masyarakat Ponorogo pada khususnya dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya. Mengapa demikian, karena pengajian ini khusus membahas tentang bagaimana cara menata hati dan sekaligus juga membersihkan hati (Tazkiyah al-Qalb) dari akhlak-akhlak yang tercela.
  • Alhamdulillah berkat hidayah dan nikmat Allah jama’ah pengajian “Al-Hikam” semakin hari semakin bertambah mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Dan prasarana dan sarana digunakan untuk menampung para jama’ah pun semakin banyak. Sedangkan prasarana dan sarana kami gunakan itu notabenenya masih status pinjaman kepada warga sekitar dan itu pun dirasa masih kurang untuk menampung jumlah jama’ah yang semakin bertambah. Sadar dengan perkembangan keadaan dan perubahan berarti sadar akan kelebihan, kelemahan, kesempatan dan tantangan. Dari permasalahan tersebut di atas itu yang kami jadikan landasan dalam menyusun proposal ini. Secara lebih terperinci akan disampaikan dalam bagian-bagain selanjutnya
  • Pengajian kitab “Al-Hikam” adalah pengajian yang bersifat umum dalam artian ditujukan untuk masyarakat luas sebagai sarana untuk menambah serta memperdalam pemahaman masyarakat tentang Agama Islam khusunya ilmu tasawuf. Dinamakan pengajian kitab “Al-Hikam” karena pengajian ini menggunakan kitab “Al-Hikam” yang merupakan salah satu kitab yang termasyhur dalam bidang tasawuf yang dikarang oleh Ibnu ‘Athailah asy-Syakandary.
  • Pengajian ini merupakan pengajian rutin yang dilaksanakan setiap Malam Ahad Wage mulai ba’da Maghrib sampai dengan selesai bertempat di Pondok Pesantren Subulus Salam Ngunut Babadan Ponorogo. Dan dalam pemahaman dan pengkajian kitab tersebut langsung dibimbing oleh Bapak Drs. KH. Imron Jamil dari Kabupaten Jombang Jawa Timur.
  • Jama’ah pengajian kitab “Al-Hikam” berasal dari berbagai penjuru kabupaten Ponorogo seperti dari Slahung, Jetis, Ngebel, Badegan, Kauman, Sumoroto, Babadan, dan lain sebagainya. Mulai dari anak-anak, pemuda-pemudi, bapak-ibu, dan kakek-nenek.
  • Bagi para penggermar pengajian Kitab "Al-Hikam" disini kami telah menyediakan rekaman pengajian kitab 'Al-Hikam' oleh Bapak KH. Drs. Imron Jamil dari Jombang :
  • Silahkan Klik ICON di bawah ini untuk mendonwnload (mengunduh).


Terima kasih atas kunjungan anda, kami akan berusaha menyempurnakan data kami demi kemaslahatan umat Islam dalam pemahaman Agama Islam terutama dalam Ilmu Tasawuf.

READ MORE - sufizone : Download MP3 Pengajian Al-Hikam

Takdir tidak harus persis dengan kemauan sampean. Oleh karena itu, tata krama orang yang mempunyai himmah harus mengucapkan Insya Alloh. Kalau sampean sering mengucakan insya Alloh, insya Alloh sampean tidak mudah setress. Tetapi harus dikembalikan lagi kepada soal I'timad, soal tajrid dan soal asbab yang lalu. Halah, wong semua sudah di takdirkan, maka tidak perlu ikhtiar, jangan begitu.

Himmah itu pasti ada. Itu sudah manusiawi. Setiap orang mempunyai himmah. Tetapi jangan sekali-kali himmahmu itu nglamak (keterlaluan), sampai menyaingi irodah Alloh (jangan mendahului kehendak Alloh). Itu penting. Kalau tidak disadari dengan pemhaman seperti itu, pikiran anda akan mudah rancu. Alloh sering memberikan sesuatu ketika seseorang itu sudah tidak berharap. Terkadang, lain profesi kyai dengan seksama, sampean mengajar, santri yang datang diajar. Ada orang bodoh diajari. Diundang mengaji, berangkat, secara tidak sengaja mendapat kenalan, "Nganu Yi (begini Kyai), ada orang yang membutuhkan tanah cukup luas. Panjenengan (anda) sering mengaji dimana-mana, pasti banyak informasi. Barang kali ada orang yang menjual tanahnya pak kyai?" kemudian anda menjawab; " Ada, kemudian anda menjawab; " Ada, di Jombang ada orang yang menjual tnah 40 hektar sampai sekarang belum laku. Saya hanya memberikan informasi saja." Secara tidak sengaja, transaksi pun dilakukan sendiri, kemudian mendapatkan uang, sehingga dengan tidak terasa Kyai merangkap menjadi biro jasa makelar tanah.

Tetapi contoh diatas bukan kehendak sendiri. Hal seperti itu tidak apa-apa. Seandainya sampean sudah berada pada kedudukan tajrid. Usaha sudah dipadati semu. Lha kok tahu-tahu ada Orang ngajak petung dilalah petunge jodo (tahu-tahu ada orang yang mengajak transaksi dan cocok). Tur yo barokah (bahkan juga barokah). Contohnya, nalikane enak-enakan wiridan ono tamu (ketika anda sedang asyik membaca wirid, kemudian ada tamu). Nganu lho mas, sampean kan dulu pernah di pasar sepeda sana tho? (begini mas, anda dulu pernah berdagang di pasar sepedah sana kan). Ketika dia sudah tidak memiliki harapan atas sesuatu, barulah ia diberi oleh Alloh. Sebaliknya, ketika orang itu masih karep (berharap) justru tidak diberi. Itulah salah satu bentuk sunnatullah, seperti itulah kebiasaan Alloh member.

Hal seperti itu juga sulit. Lek ngono aku tak gak karep wae (wah, kalau begitu aku nggak usah berharap sekalian (biar diberi oleh Alloh). Ngono kuwi yo malah karep (seperti itu malah menunjukkan harapan yang kuat).

Orang yang sudah tidak berharap, biasanya oleh Alloh malah diberi. Karena Alloh welas (belas kasih) kepada sampean. Akan tetapi, jika anda mempunyai keinginan langsung diberi, punya keinginan langsung diberi, punya keinginan langsung terwujud, jangan-jangan sampean nanti akan mengaku menjadi "Gusti Alloh". Padahal sampean tidak akan mampu bertanggungjawab menjadi "Gusti Alloh". Nanti akan berbenturan dengan kodrat, esensi, atau asli posisi anda sebagai hamba itu hilang. Wong petrok kok dadi ratu (Petrok kok menjadi raja). Petrok itu menjadi Punokawan (empat sekawan) saja. Yang menjadi raja biar Kresno atau Puntodewo saja. Itu namanya Nglenggono
ing urip, nrimo ing pandum (lapang dalam hidup, menerima pemberian apa adanya). Mengerti tugasnya menjadi manusia.

Penjelasan di atas sebenarnya erat hubungannya dengan soal tajrid dan soal asbab. Himmah sangat erat hubungannya dengan asbab dan tajrid. Meskipun himmah sampean melalui tajrid sangat keras, "Jika aku mententeng (serius) lewat tajrid pasti aku cepat mukasyafah, cepat mendapatkan karomah. Karena aku tidak mengurus dunia sama sekali. Aku menjadi orang yang zuhud, sembarang karir (segala sesuatu) dicukupi oleh Alloh". Kalau kata-kata itu berasal dari dirimu sendiri berarti sampean secara langsung tidak sadar, bahwa sampean yang sedang membalik posisi Alloh menjadi buruh, dan sampean menjadi Juragan (tuan). Bagaimana tidak, wong angger karep keturutan (setiap keinginan terwujud), kapan-kapan karep keturutan (ketika berkeinginan terwujud).

Lama-lama anda akan punya mental "pokok aku karep kudu dituruti" (kalau aku mau harus terwujud), 'Aku' harus dituruti. Segala sesuatu 'kudu' (harus), itu siapa yang sampean paksa? Memaksa orang? Apakah orang itu bisa menuruti kemauan sampean?, Siapa yang bisa menuruti kemauan sampean? Ya hanya Alloh.

Apabila anda keterlaluan seperti halnya diatas, terus memaksa Alloh, bagaimana bisa? Setiap mempunyai himmah harus keturutan. Terkadang malah mekso (memaksa), pokok niki kedah keturutan Gusti! (pokoknya ini harus dikabulkan Gusti!), "karena yang sakit keponakan saya, dukunnya saya sendiri. Jika tidak sembuh saya malu Gusti". Akhirnya, diam-diam tidak terasa Gusti Alloh sampean jadikan pelayan, sampean yang memerintah Alloh. Itu namanya su'ul adab (buruk tatakrama), sampean ora duwe unggah-ungguh (anda tidak mempunyai tata karma), wong kawulo kok mekso bendoro (hamba kok memaksa tuannya).

Oleh karena itu, apapun himmah anda, sampean harus terus menyadari bahwa himmah apapun yang ada pada otak ini merupakan pantulan irodah dari Alloh ta'ala. Soal irodah yang terjadi yang mana, yang tidak terjadi yang mana, terserah Alloh. Karena Alloh yang mempunyai wewenang. "Alloh menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki").

Sebenarnya hal itu sudah biasa kita lakukan. Bahka cita-cita setinggi apapun, dan secepat apapun itu terselenggara, sebenarnya itu bukan sebab cita-citanya. Akan tetapi hal itu masuk dalam lingkaran takdir, Berarti, cita-cita itu tidak bisa menembus batas-batas takdir.

Sudahlah kalau memang sampean ditakdirkan menjadi Kyai, tetap saja posisimu yang benar adalah sebagai Kyai. Meskipun sampean mempuyai cita-cita bisnis, tidak juga berhasil. Namun terkadang sesuatu yang tidak sengaja malah ada hasilnya.

Kemudian sampean menjawabnya, ada apa? Sampean kan pengalaman menaksir sepeda (anda berpengalaman menaksir sepeda). Ini ada sepeda. Kalau menurut taksiran sampean harganya berapa? Kemunian anda mentaksir, itu paling mahal lima juta, yo tulung sampean dolno pisan (ya saya minta tolong dijualkan sekalian). Kemudian ada teman anda yang butuh sepedah. Sepeda itu pun terjual dengan harga enam juta rupiah. Jadi tanpa sengaja, duduk dirumah mendapat uang satu juta. Hal itu bisa saja terjadi jika memang ditakdirkan oleh Alloh.

Himmah itu jangan dipaksa menembus takdir. Kalau sampean paksakan, maka sampean akan sengsara sendiri. Himmah cukup erat kaitannya dengan takdir dan ikhtiar. Kadang-kadang tidak perlu ikhtiar, kalau ditakdir sukses oleh Alloh , ya sukses. Meskipun ikhtiar sampean njleput (usaha keras) kalau ditakdirkan tidak jadi, ya tidak jadi. Kenapa harus repot-repot bekerja. Benturannya pasti seperti itu.

Takdir pasti terjadi, Himmah adalah manusiawi yang wajar adanya. Tumandang (bekerja) adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Tuhannya. Sudah jelas, Tumandang iku perintah kang kudu dilakoni (bekerja adalah perintah yang harus dijalankan). Himmah atau cita-cita merupakan sinyal irodah dari Alloh yang harus diterima. Takdir sing dumadi (yang terjadi) merupakan keputusan akhir dari Alloh yang harus diyakini.

Persoalannya, terkadang sinyal tadi dihubungkan begini, ikhtiar, qodho'-qodar itu menjadi satu saling terkait. Ini yang menyebabkan konslet. Ikhtiar adalah perintah. Takdir merupakan keputusan Alloh.

Takdir pasti terjadi, sedangkan ikhtiar merupakan perintah yang harus dijalani. Ketika ikhtiar tidak seseuai dengan hasilnya, jangan terbiasa bilang, "wah, saya terlanjur melakukan ini" terlanjur itu merupakan bagian dari takdir Alloh, jangan bilang terlanjur'. Kalau kamu melakukan ikhtiar, trus kok tidak cocok dengan angan-anganmu. Memang kamu ditakdirkan tidak cocok. Begitu saja. Enak, tidak perlu dipikir rumit.

Artinya apa? Kamu itu kawulo (hamba) kudu nglenggono (harus legawa), menerima segala keputusan dari Alloh dengan penuh ridlo. Tapi mengapa terasa berat dan sulit untuk menembus hal semacam itu? Hal itu tidak lain karena nafsu. Nafsu sering kali ingin mendapat nama atau posisi. Meskipun tidak ikut memiliki, tapi ingin mengakui, itu kebiasaan nafsu manusia. Meskipun tidak ikut memiliki yang penting ikut punya nama. Contohnya, nafsu menuntun ikut berkata "Ngono oku lek gak aku mosok iso" (hal seperti itu kalau bukan aku tidak akan bisa) Lek gak aku (kalau bukan aku). Itulah kata-kata nafsu yang selalu ikut mengakui, sehingga terkadang kita sulit untuk mau dan mampu menerima takdir dari Alloh.


(Bersambung…….)

KH. Imron Jamil


Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc

READ MORE - Sufizone : Semangat Yang Menggelora Tidak Bisa Menerobos Tirai Takdir.(Bagian kedua)

Yeh Allah 15 Sebab Dicabutnya Berkah


Berkah adalah sesuatu yang tumbuh dan bertambah, sedangkan tabarruk adalah do’a seorang manusia atau selainnya untuk memohon berkah. Allah SWT menjadikan berkah hanya bagi -Nya yang beriman, bertaqwa dan shaleh. Firman Allah dalam surat Al-A’raaf ayat 96 yang artinya “Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…”

Beberapa sebab dicabutnya Berkah :

1. Tidak adanya Taqwa dan Tidak takut kepada Allah SWT.
2. Tidak Ikhlas dalam beramal.
3. Tidak menyebut nama Allah SWT dalam setiap perbuatan dan tidak melakukan Dzikir serta Ibadah kepada-Nya.

Setiap perbuatan yang tidak diawali dengan Bismillah, maka perbuatan itu terputus untuk memperoleh kebaikan dan berkah, bahkan perbuatan anda tersebut akan disertai syetan.

4. Memakan barang yang dan yang dihasilkan dari perbuatan .
5. Tidak berbakti kepada kedua orang tua dan menyia-nyiakan .
6. Memutus tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan.
7. Sikap Bakhil dan tidak mau ber-infaq.

Allah SWT memberkahi harta yang hanya disimpan oleh pemiliknya dan enggan untuk menginfakkannya, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan bakhil yang sangat tercela dan dibenci.

Allah SWT Berfirman : “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepadaorang – orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan – kesalahanmu dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” ( QS.Al-Baqarah(2): 271 )

Fiman Allah SWT : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, Seratus . Allah melipat gandakan() bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (-Nya) lagi Maha Mengetahui” ( QS.Al-Baqarah(2): 261 )

8. Tidak bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya.

9. Tidak Ridha terhadap apa yang diberikan Allah dan tidak pernah merasa puas (tidak qana’ah).

10. Melakukan perbuatan maksiat dan dosa, serta enggan bertaubat dan beristighfar.

11. Tidak mendidik anak dengan ajaran Diennullaah.
Anak kita adalah tumpuan hati kita, pengharum jantung kita, pewangi aroma dunia dan buah kehidupan kita. Siapa saja yang berlaku buruk terhadap anak maka ia telah merugi dan telah melakukan ketidak patutan. Anak kita adalah madu kehidupan kita.

12. Berbuat kerusakan dan keburukan dimuka bumi.
13. Tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya.
14. Pertengkaran dan perselisihan antara suami-istri.
15. Mendoakan kecelakaan bagi diri sendiri, anak-anak dan harta benda.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan pada dirimu, anakmu atau harta bendamu jika engkau mendoakannya dengan kecelakaan, karena terkadang Allah mengabulkan doamu pada saat itu, maka terjadilah musibah dan engkau menyesal ketika penyesalan tak berguna lagi.

Semoga bermanfaat bagi kita semua,,!!!Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa’atubu Ilaik



www.2lisan.com

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc

READ MORE - 15 Sebab Dicabutnya Berkah

Muhammad arabic 10 Nama Nama Sahabat yang Dijamin Masuk Surga


Sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga berdasarkan berikut: Tercatat dalam “ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ASYARAHdari sahabat Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah masuk ke Aisyah ra dan bersabda: “Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab : “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Nabi SAW bersabda, ”Ada orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; Umar masuk surga dan kawannya Nuh; Utsman masuk surga dan kawannya adalah aku; Ali masuk surga dan kawannya adalah Yahya bin Zakariya; Thalhah masuk surga dan kawannya adalah Daud; Azzubair masuk surga dan kawannya adalah Ismail; Sa’ad masuk surga dan kawannya adalah Sulaiman; Said bin Zaid masuk surga dan kawannya adalah Musa bin Imran; Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya adalah Isa bin Maryam; Abu Ubaidah ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya adalah Idris Alaihissalam.”

singkat 10 Sahabat

1. Abu Bakar bin Abi Qahafah (As siddiq), adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya berbeda keluarga. Bila berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang . Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu mengutamakan ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga tampak menojol di tengah tengah orang lain.

“Jika ditimbang dengan seluruh niscaya akan lebih berat . ”(HR. Al Baihaqi)

Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti yang dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail 5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah 40. Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, telah banyak memperbarui kehidupan kaum muslimin, memerangi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQur’an dalam lembaran-lembaran dimulai.

2. Umar Ibnul Khattab, ia berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang pandai berdiskusi, berdialog, memecahkan permasalahan serta bertempramen kasar. Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika melewati mereka, Umar berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju Madinah. Siapayang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!” Mendengar perkataan Umar tak seorangpunyang berani membuntuti apalagi mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84), ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar, pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal.

Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.

3. Utsman bin Affan, sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling kasih sayang diantara ummatku adalah , dan paling teguh dalam menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah, saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Utsman merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah .

4. Sahabat berikutnya adalah Ali bin Abi Thalib, pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang sangat sederhana kehidupannya.

5. Sahabat kelima yang dijamin oleh Rasulullah SAW masuk surga adalah Thalhah bin Ubaidillah yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang yang syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.”

6. Azzubair bin Awwam, sahabat yang berikutnya, adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan Azzubair ibnul Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.

Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.” Azzubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti yang mengantarkan makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya. Pada masa pemerintahan Umar, saat panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar mengirimkan empat ribu prajurityang dipimpin oleh empat orang komandan, dan ia menulis surat yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin Allah, pasukankaum muslimin berhasil meraih kemenangan.

7. Adalah Abdurrahman bin Auf, yang disebutkan berikutnya, adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang masih hidup saat itu sekitar seratusorang , termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya airdari mata air Salsabil di surga.”

8. Sahabat yang disebutkan berikutnya adalah Saad bin Abi Waqqash, orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada keislamannya.

9. Said bin Zaid, adik ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh bihayah Islam tanpa melalui kitab atau mereka seperti halnya Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul di mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan dan murah tangan.

10. Nama terakhir yang meraih jaminan surga adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga Allah menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang Uhud, Abu Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat , seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”




www.2lisan.com

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc

READ MORE - 10 Nama-Nama Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

smile0111 25 Pertanyaan untuk calon istri


Penulis: Dzikrullah dan Khadijah Haawarij dalam Majalah Alia No.02 th IV.
————————————————————————————————————————–
Anda tertarik pada semua karakternya. anda ingin berkenalan lebih dalam. Tujuannya untuk menjajaki apakah hubungan suami isteri yg suci dan dahsyat itu bisa dibangun bersama anda. Anda berdua sudah saling bertukar curriculum vitae, kawan-kawan dan kerabat sudah saling bertukar

informasi kepada anda dan dia. Anda ingin bertemu dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Berwudhu’-lah dulu, laksanakan shalat sunnat dua rakaat, mintalah Allah merengkuh anda dan mengendalikan lisan serta gerak-gerik anda.

Ucapkanlah ta’awudz, dan bismillah dg jelas di hadapannya, lalu ajukan pertanyaan2 dibawah ini sambil menggantungkan diri anda hanya kepada Allah yg telah menciptakan anda dan dia.

1. Bagaimana anda pertama kali mengenal Allah? Tolong ceritakan sedetil mungkin.
2. Siapakah laki2 yg paling anda cintai? (jawabannya haruslah )
3. Bagaimana cara anda mempelajari al-qur-an dan bagaimana cara anda mengajarkan al-quran kepada orang lain.
4. Seorang suami bertanggung jawab atas keselamatan istrinya dunia-akherat. Pada saat yg sama, dia harus menempatkan ibunya sebagai wanita utama dalam hidupnya, yg merupakan kuncinya mendapatkan syurga. supaya keduanya bisa terjaga dengan baik.
5. Tolong sebutkan 5 hal terpenting yg anda harapkan dari . Apapun jawabannya akan menggambarkan akidahnya, akhlaqnya, wawasannya, dan cita2 hidupnya.
6. Apa saja kelemahan yg menurut anda tdk bisa dari seorang calon suami.
7. Apa yang anda fahami tentang taat kepada suami karena Allah Subhanahu wa ta’ala? Bagaimana anda akan melaksanakannya?
8. Kalau suami anda menyakiti anda dengan kata-katanya, apa yg akan anda lakukan?
9. Kalau suami anda memukul anda dengan tangannya, akan anda lakukan?
10. kalau suami anda tertarik pada wanita lain, akan anda lakukan?
11. Tolong ceritakan bagaimana hubungan anda dengan Allah saat ini
12. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal bangun shalat malam/ tahajjud?13. Dalam seminggu terakhir, Berapa hari yg anda lewatkan tanpa bershodaqoh atau berinfaq untukorang miskin dan sabilillah?
14. Tolong sebutkan 5 langkah pertama dan yang akan anda lakukan secara istiqomah untuk membangun rumah tangga yang taat kpada Allah dan Rasul-Nya? Kenapa anda memilih ke-5 langkah tersebut ? Bagaimana cara anda melaksanakannya?
15. Sebagai suami, ada 3 hal yg insyaAllah akan selalu saya perbaiki dalam diri saya secara bersungguh2 sampai saya mati yaitu ibadah, ilmu dan ‘amal shalih saya. Apa saran anda untuk saya?
16. Tentang Ayah dan Ibu anda, ceritakan sebanyak mungkin hal penting yg menurut anda perlu saya ketahui tentang beliau?
17. Sejak anda dewasa, pernahkah anda membuat beliau berdua sangat marah? Apa sebabnya? Apa yg anda lakukan setelah itu?
18. Dalam seminggu terakhir, berapa kali anda mencium tangan dan memeluknya dengan mesra? Kalau anda tinggal kota dengan beliau, berapa kali anda menelponnya dalam seminggu terakhir? Apa kata2 yang paling sering anda sampaikan ke beliau sebelum anda menutup telepon?
19. Jika Ayah anda melakukan kesalahan, apa yg anda lakukan utk mengingatkannya?
20. Menurut anda, adakah hal tertentu dari Ayah anda- apakah itu perkataan maupun perbuatan- yang sangat mempengaruhi cara anda menghadapi lelaki, terutama kelak suami anda? Apakah itu?
21. Jika kelak terjadi pertengkaran atau ketegangan antara Ayah anda dan suami anda, apa yg akan anda lakukan?
22. Apa saja yg menurut anda bisa menghancurkan sebuah hubungan suami isteri? Apa rencana anda untuk menghindarinya?
23. Apa saja menurut anda bisa menggagalkan sebuah rumah tangga dalam menghasilkan anak2 yg shalih? Apa rencana anda utk menghindarinya?
24. Ttg mencari nafkah, kalau pendapatan ekonomi RT anda kurang memadai, Apa yg akan anda lakukan?
25. Bagaimana mati yg anda inginkan? Apa rencana2 anda utk itu?

Mudah-mudahan Allah ta’ala membuka segala sesuatu yang paling mendasar, untuk anda ketahui tentang dia, lewat pertanyaan-pertanyaan diatas. Tetapi ada satu hal kecil yang perlu anda lakukan sebelum anda bertemu dia. Pergilah kedepan cermin, pandangilah bayangan

mata anda, lalu tanyakan satu persatu pertanyaan diatas tadi kepada diri anda sendiri, dan jawablah dengan jujur.


www.2lisan.com

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc

READ MORE - 25 Pertanyaan untuk calon istri

2Lisan 21 25 Pertanyaan untuk calon suami

Penulis: Dzikrullah dan Khadijah Haawarij dalam Majalah Alia No.02 th IV
————————————————————————————————————————–
Jangan hanya bertanya tentang penghasilan, dimana akan . Tanyakanlah hal2 yg jauh lebih penting kepada calon suami- misalnya, sedalam apa cintanya kepada Allah…

Dia ingin berkenalan lebih jauh dengan anda. Tujuannya untuk menjajaki apakah hubungan suami isteri ygsuci dan dahsyat itu bisa dibangun bersama anda. Anda berdua sudah saling bertukar curriculum vitae, kawan-kawan dan kerabat sudah saling bertukar informasi kepada anda dan dia. Dia ingin bertemu dan mengajukan beberapa pertanyaan. Sebaliknya, dia juga siap membuka dirinya untuk ditanya-tanya oleh anda.

Berwudhu’-lah dulu, laksanakan shalat sunnat dua rakaat, mintalah Allah merengkuh anda dan mengendalikan lisan serta . Ucapkanlah ta’awudz, dan dg jelas di hadapannya, lalu ajukan pertanyaan2 dibawah ini sambil menggantungkan diri anda hanya kepada Allah yg telah menciptakan anda dan dia.

1. Bagaimana anda pertama kali mengenal Allah? Tolong ceritakan sedetil mungkin.

2. kali anda bertaubat yg sungguh sungguh? Kalau boleh tahu, kesalahan apakah yang anda mintakan ampun kpada Allah waktu itu? Pernahkah anda mengulangi kesalahan itu? Apa yg akan mungkin membuat anda terjerumus lagi pada kesalahan itu di masa mendatang? (jika dia menganggap itu aib yang anda tak perlu tahu, jangan sekali-kali anda mendesaknya untuk menjawab. Tunjukkan rasa hormat anda atas pilihannya untuk tidak menjawab).

3. Adakah kesalahan kepada Allah yang selalu anda lakukan dan sampai belum anda mintakan ampun kpada Allah? Kalau boleh tahu kesalahan apakah itu? (Begitu juga yang ini)

4. Seberapa sering anda ingkar kepada Allah terutama kalau sedang sendirian? Dalam bentuk apa keingkaran anda itu? (Begitu juga yang ini)

5. Tolong ceritakan bagaimana hubungan anda dengan Allah saat ini

6. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal mengikuti shalat fardhu berjamaah sesudah adzan berkumandang? Kenapa?

7. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal membaca Quran minimal 50 ayat per hari? Kenapa?

8. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal bangun shalat malam/ tahajjud?

9. Dalam seminggu terakhir, Berapa hari yg anda lewatkan tanpa bershodaqoh atau berinfaq untuk orang miskin dan sabilillah?

10. Tolong sebutkan 5 langkah pertama dan yang akan anda lakukan secara istiqomah untuk tangga yang taat kpada Allah dan Rasul-Nya? Kenapa anda memilih ke-5 langkah tersebut ? Bagaimana cara anda melaksanakannya?

11. Saya mau buka rahasia. Sebenarnya, saya sudah memiliki seorang laki-laki yang sangat saya cintai. Orangnya kalem, pintar, ganteng, dan sangat sopan. Hanya kepada dia saya memberikan cinta saya lebih dari kepada lelaki lain. Bersediakah anda mengizinkan saya melanjutkan cinta saya kepada lelaki ini, kalau anda suami saya? (Biarkan dia salah tingkah dulu. Mungkin juga dia akan menjawab secara emosional. Perhatikan mimic wajahnya, wajah seperti itulah yang akan anda lihat setiap kali kelak anda bertengkar dan mengingatkan dia dengan ayat Allah atau hadist Rasulullah. Setelah anda merekam mimic wajahnya, barulah anda katakana…)laki-laki itu bernama Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana caranya supaya saya semakin mencintai beliau, lebih dari saya mencintai suami saya?

12. Apa saja rencana anda dalam menghidupkan sunnah nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wa sallam dalam rumah tangga yang akan anda bangun? Bagaimana anda akan melaksanakannya?

13. Ada 3 hal yg insyaAllah akan selalu saya perbaiki dalam diri saya secara bersungguh2 sampai saya mati yaitu ibadah, ilmu dan ‘amal shalih saya. Apa saran anda untuk saya?

14. Tentang Ibu anda, ceritakan sebanyak mungkin hal penting yg menurut anda perlu saya ketahui tentang beliau?

15. Sejak anda dewasa, pernahkah anda membuat beliau sangat marah? Apa sebabnya? Apa yg anda lakukan setelah itu?

16. Dalam seminggu terakhir, berapa kali anda mencium tangan dan memeluknya dengan mesra? Kalau anda tinggal kota dengan beliau, berapa kali anda menelponnya dalam seminggu terakhir? Apa kata2 sering anda sampaikan ke beliau sebelum anda menutup telepon?

17. Jika Ibu anda melakukan kesalahan, apa yg anda lakukan utk mengingatkannya?

18. Menurut anda, adakah hal tertentu dari ibu anda- apakah itu perkataan maupun perbuatan- yang sangat mempengaruhi cara anda memperlakukan wanita, terutama kelak isteri anda? Apakah itu?
19. Jika kelak terjadi pertengkaran atau ketegangan antara Ibu dan isteri anda, apa yg akan anda lakukan?
20. Tentang Ayah anda, ceritakan hal2 penting yg menurut anda perlu saya ketahui ttg beliau?

21. Apa saja yg menurut anda bisa menghancurkan sebuah hubungan suami isteri? Apa rencana anda untuk menghindarinya?

22. Apa saja menurut anda bisa menggagalkan sebuah rumah tangga dalam menghasilkan anak2 yg shalih? Apa rencana anda utk menghindarinya?

23. Ttg mencari nafkah, kalau pendapatan ekonomi RT anda kurang memadai, jenis pekerjaan apa yg sebaiknya dilakukan oleh isteri anda utk membantu mencari nafkah?

24. Ta’adud ( menikahi lebih dari satu isteri) merupakan salah satu aturan Allah yg , berikut syarat dan akibat2nya baik utk laki2 dan perempuan. Apa pandangan anda ttg ta’addud?

25. Bagaimana mati yg ? Apa rencana2 anda utk itu?

Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala membuka segala sesuatu mendasar, untuk anda ketahui tentang dia, lewat pertanyaan-pertanyaan diatas. Tetapi ada satu hal kecil yang perlu anda lakukan sebelum anda bertemu dia. Pergilah kedepan cermin, pandangilah bayangan mata anda, lalu tanyakan satu persatu pertanyaan diatas tadi kepada diri anda sendiri, dan jawablah dengan jujur.




www.2lisan.com

Sufizone & Hikamzone By Pondok Pesantren Subulus Salam : www.ppsubulussalam.co.cc

READ MORE - 25 Pertanyaan untuk calon suami

Share

Share |

Artikel terbaru

Do'a

اللهم إني أسألك إيمانا يباشر قلبي ويقيناً صادقاً حتى أعلم أنه لن يصيبني إلا ما كتبته علي والرضا بما قسمته لي يا ذا الجلال والإكرام

Translation

Artikel Sufizone

Shout Box

Review www.sufi-zone.blogspot.com on alexa.com How To Increase Page Rankblog-indonesia.com blogarama - the blog directory Active Search Results Page Rank Checker My Ping in TotalPing.com Sonic Run: Internet Search Engine
Free Search Engine Submission Powered by feedmap.net LiveRank.org Submit URL Free to Search Engines blog search directory Dr.5z5 Open Feed Directory Get this blog as a slideshow!